KEPENDUDUKAN DAN DEMOGRAFI


KEPENDUDUKAN DAN DEMOGRAFI
           
            Pengertian kependudukan dan demografi
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. 
Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu. (wikipedia).
Dalam beberapa hal kependudukan dan demografi erat bersinggungan bahkan sulit dibedakan keduanya, tetapi dalam banyak hal kependudukan dan demografi  secara bersama memberikan pengetahuan tentang penduduk lebih komprehensif. Demografi memerlukan kependudukan untukmenjawab sebab-akibat dari fenomena demogafi. 
            Demografi, secara etimology  (kebahasaan) berasal bahasa Latien, kata ‘demograhie’ terdiri dari dua kata yaitu  demos dan graphiendemos artinya penduduk dan graphien berarti  catatan, bahasan tentang sesuatu.  Secara etimology  makna demografi adalah catatan atau bahasan mengenai penduduk suatu daerah pada waktu tertentu. 
            Secara epistemology (berdasarkan ilmu pengetahuan), pengertian demografi  tidak sesederhana seperti dalam perspektif etimology, kata demorafi diberi  makna lebih spesifik tentang penduduk, menurut Philip M Hauser dan Dudley Duncan (1959) demografi didefinisikan sebagai berikut:
‘Demographic is the study of the size, territorial distribution and composition of population, changes there in and the components of such canges which      may be indentified as natality, territorial movement (migration) and social mobility’ (change of states)’.
Terjemahan dari  definisi tersebut  kurang lebih sebagai berikut:
’ Demografi mempelajari jumlah, persebaran wilayah, dan komposisi penduduk, perubahan  dan sebab perubahan itu yang biasanya timbul   karena kelahiran, perpindahan penduduk, dan mobilitas sosial’.
            Berdasarkan Multilingual Demographic Dictionary (IUSSP, 1982)  definisi demografi sebagai berikut:
            ‘ Demography is the scientific study of human populations in primarily with the respect to their size, their structure (composition) and their development (change)’
            Terjemahan dari definisi IUSSP tersebut adalah:
            ’Demografi adalah ilmu yang mempelajari tentang penduduk terutama yang terkait dengan jumlah, struktur, komposisi dan perkembangan (perubahan) penduduk’
            Menurut D.V. Glass  pengertian demografi adalah sebagai berikut:
 ’Demography is generally limited to study of human  population as influenced by demographic process : fertility, mortality and migration’
            Dua definisi tersebut menunjukkan demografi sebagai sebuah ilmu yang mempelajari penduduk yang berkenaan dengan struktur penduduk dan prosesnya.  Struktur penduduk meliputi: jumlah, persebaran, dan komposisi penduduk.  Struktur penduduk di suatu wilayah selalu berubah ubah dan perubahan tersebut disebabkan oleh karena adanya proses demografi yaitu kelahiran (natalitas= natality), kematian (mortalitas = morality) dan perpindahan penduduk (migrasi= migration).
            Demografi dan kependudukan sama-sama mempelajari penduduk sebagai suatu kumpulan  (agregates atau collection), bukan mempelajari  penduduk sebagai individu.  Dengan demikian  yang dimaksud dengan penduduk adalah sekelompok orang yang bertempat tinggal di suatu wilayah, seperti yang termaktub dalam Undang-undang RI No. 10 tahun 1992 yaitu   penduduk adalah orang dalam matranya sebagai diri pribadi, anggota  keluarga, anggota masyarakat, warga negara dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu.
Kependudukan sebagai studi (Population studies) memberikan informasi yang lebih komperhensif  mengenai sebab-akibat dan solusi pemecahan masalah dari munculnya fenomena demografi, oleh karena itu studi kependudukan membutuhkan disiplin ilmu lain  seperti: sosiologi, psikologi, sosial-ekonomi, ekonomi, geografi.  Studi kependudukan  sebagai studi antar bidang  memungkinkan untuk dapat  beperan memecahkan persoalan pembangunan yang menyangkut penduduk sebagai subjek sekaligus sebagai objek pembangunan.
            Berdasarkan pada ruang lingkup kependudukan tersebut pakar kependudukan memberikan definisi kependudukan antara lain Ananta (1993:22)  sebagai berikut:
         KEPENDUDUKAN, studi kependudukan  mempelajari variabel-variabel DEMOGRAFI, juga memperhatikan hubungan (asosiasi) antara perubahan penduduk dengan berbagai variabel sosial, ekonomi, politik, biologi, genetika, geografi,lingkungan dan lain sebagainya

Definisi kependudukan menurut Ananta (1993:22) tersebut  menunjukkan setidaknya terdapat dua variabel yang terkait dengan kependudukan yaitu variabel demografi yaitu  mortalitas (mortality), fertilitas (fertilitydam migrasi (migrationyang saling mempengaruhi terhadap jumlah, komposisi, persebaran penduduk; variabel non demografi yang dimaksud misalnya pendidikan, pendapatan penduduk, pekerjaan, kesehatan dll.

Variabel utama demografi
·         Kelahiran (natalitas)
·         Kematian (death/mortalitas)
·         Migrasi (perpindahan)
Ketiga Variabel ini akan mempengaruhi keadaan dan komposisi penduduk (umur dan jenis kelamin). 

            Ruang lingkup :
1.      Kuantitatif dan kualitatif
2.      Unsur-unsur demografi
3.      Teknik menghitung data kependudukan
4.      Data demografi pengukuran, teknik dan analisa serta konsekuensi
5.      Interdisciplinary science (ekonomi, geografi, psychologi, politik dsb)
Sumber data kependudukan 
1.      Sensus Penduduk (SP).
Indonesia telah melakukan sesus pada tahun ’71, ’80, ’90, dan 2000 (SP71, SP80, SP90, dan SP2000)
Survey penduduk, yaitu diataranya :
- SUPAS (Survei Penduduk Antar Sensus) pada tahun 1985 dan 1995.
- Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional)
- SKRT (Survei Kesehatan Rumah Tangga)
- SDKI (Survei demografi dan Kesehatan Indonesia)

2.      Registrasi Penduduk, misalnya : Akte Kelahiran, Akta Nikah, Pembuatan KTP.
Seiring dengan waktu untuk mengetahui keadaan penduduk mengalami perubahan. Info kependudukan berkaitan dengan keakuratan data, data kependudukan yang tidak akurat menyebabkan informasi yang dihasilkan salah. Padahal data tersebut digunakan sebagai perencanaan pembangunan.

          Dinamika penduduk :
          Dinamika penduduk akan melahirkan push and pull theory, yaitu Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan mengurangi.  
1. Kekuatan menambah (dorong/push) : kelahiran, imigrasi
2. Kekuatan mengurangi (tarik/pull) : kematian, emigrasi

            Laju pertumbuhan penduduk
          Penduduk Indonesia dari tahun ke tahun selalu bertambah. Perubahan jumlah penduduk ini disebut sebaagi pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk adalah bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk di suatu daerah atau negara dalam kurun waktu tertentu.Tingkat pertumbuhan penduduk di negara kita masih termasuk tinggi.
Pertumbuhan penduduk di suatu daerah/negara disebabkan oleh faktor-faktor demografi
1. Angka kelahiran, fertilitas, natalitas/birth rate
2. Angka kematian, mortalitas/death rate.
3. Migrasi masuk (imigrasi) yaitu masuknya penduduk ke suatu daerah tempat tujuan (area of destination)
4. Migrasi keluar (emigrasi) yaitu perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal (area of origin). 

            Ukuran-ukuran dasar demografi
1.     Rate = Angka yang menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu kejadian/penyakit tertentu dalam populasi dan waktu tertentu atau perbandingan antara kejadian dengan jumlah penduduk yang memiliki resiko kejadian tersebut. Digunakan untuk menyatakan dinamika dan kecepatan kejadian tertentu dalam masyarakat. Besarnya Rate =A/B x Konstanta (K). Contoh : Morbidity rate, Mortality rate, Natality rate. 
2.       Rasio / Ratio = Perbandingan antara nomerator dan denominator pada suatu waktu, atau perbandingan 2 bilangan yang tidak saling tergantung dan digunakan untuk menyatakan besarnya kejadian. Besarnya rasio =A/B. 
3.     Proporsi = Perbandingan antara pembilang (Numerator) dengan penyebut (denominator) dimana Numerator termasuk/bagian dari denominator, dengan satuan %. Proporsi =A/(A+B) x 100. 
4.     Rata-rata = Yaitu ukuran nilai tengah yang diperoleh dengan cara menjumlahkan semua nilai pengamatan yang didapat kemudian dibagi banyaknya pengamatan yang ada. 
5.     Frekuensi = Yaitu ukuran yang menyatakan berapa kali aktivitas/suatu kegiatan dilaksanakan pada periode waktu tertentu. 
6.      Cakupan = Ukuran untuk menilai pencapaian hasil pelaksanaan dari suatu terget kegiatan yang ditentukan pada periode tertentu.
            Ukuran-ukuran demografi
a.        Fertilitas :
            Yaitu Kemampuan riil seseorang wanita untuk melahirkan, yang dicerminkan dalam jumlah bayi yang dilahirkan.
Ukuran fertilitas yaitu :

1.      Crude Birth Rate = (Jumlah lahir hidup setahun : Populasi 1 Juli) x 100. 
2.     Age Spesific Fertility Rate = (Jumlah lahir hidup wanita usia ttt : Jumlah wanita dengan usia ttt) x 1000General Fertility Rate = Jumlah lahir hidup setahun : Jumlah wanita dalam “masa mampu hamil”) x 100. 
3.     Masa mampu lahir = 15 – 44 th
b. Mortalitas / angka kematian
1.     Crude Death Rate
Jumlah kelahiran hidup/tahun x 1000
Jumlah penduduk pertengahan th (1 Juli)

2.     Age Spesific Death Rate (angka kematian usia tertentu)
Jumlah kematian oleh golongan usia ttt per th x 1000
Jumlah pddk gol usia yg bersangkutan pd pertengahan th (1 Juli)

            Migrasi
            Perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain, yaitu :
Urbanisasi , Transmigrasi
            Migrasi internal, yaitu Perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam suatu negara.  Perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal disebut migrasi keluar/emigrasi, sedangkan masuknya penduduk kesuatu daerah tujuan disebut migrasi masuk.  Imigrasi Migrasi ini ada 2 macam :

1. Migrasi Bruto = Jumlah migrasi masuk dan keluar dalam suatu daerah atau negara.
Angka Migrasi Bruto yakni Angka yang menunjukan banyaknya migran masuk dan migran keluar selama satu tahun di bagi penduduk pada pertengahan tahun (1 Juli)
Rumus : Jumlah migran masuk + migran keluar
Jumlah penduduk pertengahan tahun X 1000
2. Migrasi Neto = Merupakan selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar, migrasi neto posistif jika migrasi masuk lebih besar dari pada migrasi keluar, sedangkan migrasi neto negatif adalah sebaliknya.
Angka Migrasi Neto yakni Angka yang menunjukan selisih jumlah migran masuk dan migran keluar selama satu tahun di bagi penduduk pada pertengahan tahun .
Rumus : Jumlah migran masuk - migran keluar
Jumlah penduduk pertengahan tahun X 1000

          Piramida penduduk
            Komposisi penduduk perlu diketahui untuk berbagai hal antara lain :
1. Untuk mengetahui sumber daya manusia yang tersedia atas dasar usia maupun jenis kelamin
2. Untuk mengambil kebijakan yang berhubungan dengan kependudukan
3. Untuk studi komparatif antar daerah
4. Untuk mengetahui proses demografi
            Komposisi umur dan jenis kelamin paling penting karena tidak hanya diketahui keadaan penduduk secara biologis, namun juga kondisi penduduk secara ekonomi dan sosial.  Dengan mengetahui susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin, maka dapat diketahui kemungkinan bertambahnya penduduk di masa yang akan datang. 

          Model Piramida
Jenis Penduduk / Jenis Piramida: 

CIRI = MUDA, TETAP, TUA
Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate) = Tinggi, Tidak Tinggi, Menurun sangat pesat
Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) = Rendah, Rendah, Sangat kecil

            Bentuk:
1.     Model Piramida penduduk Muda contohnya adalah Indonesia, India, Filipina, Brazili. Piramida penduduk Muda biasanya pada negara-negara berkembang.
2.      Model piramida penduduk Tetap contohnya : Belanda, Swedia, Australia.
3.     Model Piramida penduduk Tua contohnya adalah Jerman, Belgia, Swiss, Spanyol.
            Untuk menentukan kategori suatu penduduk, apakah termasuk tua atau muda dapat dipakai usia median ataupun persentase jumlah penduduk di beberapa kelompok usia sebagai berikut :
Kriteria Penduduk Tua Penduduk Menengah Penduduk Muda
Kelompok Umur
0 -14 th £ 30 % Diantara Tua dan Muda > 40%
15 – 64 th > 60% £ 55%
65 + th >10 % £ 5%
Umur median > 30 th £ 20 th
            Berdasarkan piramida penduduk, kita dapat membuat perbandingan berbagai karakteristik penduduk menurut Dependency Ratio (Rasio Ketergantungan) dan Sex Ratio (Rasio jenis kelamin).


Dependency Ratio
Perbandingan antara penduduk usia tidak produktif terhadap yang produktif.
d.r = ( P 0-14) + (P65+) x K
dibagi (P15-64)

Keterangan :
d.r = dependency ratio
p = jumlah populasi usia tertentu
k = konstanta, biasanya kasus kontrol = 100 (%)


Sex Ratio
Sex ratio digunakan untuk mengukur komposisi jenis kelamin.
Sex Ratio = S penduduk laki-laki x 100 dibagi S penduduk perempuan


          Permasalahan Penduduk Indonesia
            Dari segi kependudukan, Indonesia masih menghadapi beberapa masalah besar anatara lain :

1.      Penyebaran penduduk tidak merata, sangat padat di Jawa - sangat jarang di Kalimantan dan Irian.
2.       Piramida penduduk masih sangat melebar, kelompok balita dan remaja masih sangat besar.
3.       Angkatan kerja sangat besar, perkembangan lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah penambahan angkatan kerja setiap tahun.
4.      Distribusi Kegiatan Ekonomi masih belum merata, masih terkonsentrasi di Jakarta dan kota-kota besar dipulau Jawa.
5.       Pembangunan Infrastruktur masih tertinggal; belum mendapat perhatian serius.
6.       Indeks Kesehatan masih rendah; Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi masih tinggi

Sumber: 










2 komentar: